bila dia menyentuh kalbu
luka berparut nanah
jangan pernah puas dengan seksa itu;
darah memercik keluar lagi
hitam bernyawa;
menunggu giliran tiba dengan mesra
jangan percaya hati merah itu
karena mungkin ia akan kembali hitam;
tanpa panggilan dari surga
lidah tak bernyawa
telinga tak berkata
biar engkau seru
pasti ia dhatang
masa guru yang tenang.
No comments:
Post a Comment